Rabu, 21 Maret 2012
PENTINGNYA BERSHALAWAT
Assalamulaikum Wr.Wb,
Bismillaahir rahmaanir rahiimi,
Alhamdu lillaahil ladzii ja'alanaa minan naashihiina, wa afhamanaa min
'uluumil 'ulamaa-irraasikhiina, wash shalaatu was-salaamu 'alaa man nasakha
diinuhu adyaanal kafarati waththaalihiina, wa 'alaa aalihi wa ashhaabihil
ladziina kaanuu bitamas-suki syarii'athihi shalihiina.
"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,Segala puji
bagi Allah yang telah menjadikan kita termasuk para penasihat, dan yang telah memberi kepahaman kepada kita dari
berbagai ilmu para 'ulama yang ahli, dan mudah-mudahan shalawat serta salam tetap dilimpahkan kepada (Nabi Besar
Muhammad) yang agamanya menghapuskan agama-agama
orang kafir dan orang yang jahat, dan semoga shalawat dan salam juga
dilimpahkan kepada keluarga dan
para shabatnya yang baik yang selalu berpegang dengan syari'atnya".
Wahai saudara-saudariku yang dicintai Allah Swt. disini saya sebagai hamba
yang faqir dan dhaif ingin memberikan sedikit
pengetahuan yang mungkin tidak seberapa dengan ilmu saudara-saudari
ketahui/miliki. Disini saya bukan
menggurui tetapi sekedar membagi sedikit pengetahuan untuk menambah ilmu bagi
yang belum mengetahui dan menambah keyakinan kita dalam beramal untuk mencapai
ridha Allah Swt. bagi yang sudah mengetahui.
Pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saww.
Shalawat merupakan Jamak dari kata shalat, dengan arti do'a, rahmat dari
tuhan, memberi berkah, dan juga
merupakan ibadah. Bershalawat
mempunyai pengertian: Apabila dari Allah berarti memberi rahmat, dari malaikat berarti memohonkan ampunan dan kalau
dari kita (orang mukmin) berarti do'a supaya diberi rahmat.
Shalawat memegang kunci, sebab merupakan realisasi dari kecintaan umat
kepada Sang Pembawa Penerang (Muhammad
Saww) dengan shalawat kita bisa mendapatkan segala karunia-Nya.
Mengenai shalawat jelas-jelas Allah memerintahkannya, hal ini Allah
kemukakan dalam firmannya: "Sesungguhnya
Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (Q.S. Al-Ahzab : 56)
Dan sabda Rasulullah Saww.: "Bershalawatlah
kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat (Penghening jiwa dan pembersih dosa) bagimu". (Diriwayatkan oleh
Ibnu Murdawaih).
Dari Ibnu Mas'ud ra. Rasulullah Saww. Bersabda: "Bahwasanya seutama-utamanya manusia (orang yang terdekat)
dengan aku pada hari kiamat adalah mereka
yang lebih banyak bershalawat kepadaku". (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu
Hibban)
Mengenai banyaknya shalawat Rasulullah bersabda: "Saya bertanya (sahabat Nabi Saww. Ubayyi bin Ka'ab
Al-Anshary ra.), wahai Rasulullah! Sesungguhnya saya memperbanyak shalawat, maka berapakah saya jadikan
untukmu dari shalawatku? Nabi bersabda: "Apa yang kamu kehendaki. Ia
berkata: "Kataku "Seperempat". Sabda beliau: "Apa yang kamu
sukai. Kataku: "Apakah sepertiga?" Sabda Nabi : "Apa yang kau
sukai, jika engkau tambah maka itulah yang lebih baik bagimu". Saya
berkata: "Separuh?"
Sabda Nabi: "Apa yang kamu kehendaki, dan jika engkau tambah maka itulah
yang lebih baik bagimu". Ia
berkata: "Apakah saya jadikan shalawatku buat Engkau semuanya". Nabi
Bersabda: "Jika demikian,
maka dicukupilah cita-citamu dan diampunilah dosamu". (HR. Ahmad dan
Tirmidzi serta Al-Hakim)
Allah menurunkan wahyu kepada Musa as.: "Hai Musa, kalau engkau ingin
Aku lebih dekat denganmu daripada
pembicaraan dengan lidahmu, daripada bisikan hati dengan hatimu, daripada nyawa
dengan badanmu, daripada sinar
penglihatan dengan matamu dan daripada pendengaran dengan telingamu, perbanyaklah membaca shalawat atas Nabi
Muhammad Saww".
Pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saww. terdapat dalam hadis
Rasulullah dan kisah para ulama
zuhud diantarannya:
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Seseorang amat hina, jika bila namaku
disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku". (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadis hasan).
Dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Barangsiapa disebutkan namaku disisinya, maka hendaklah ia
mengucapkan shalawat kepadaku, karena barang
siapa bershalawat kepadaku sekali, Allah Azza wa Jalla bershalawat (memberi
rahmat) kepadanya sepuluh
kali". (HR. Ibnu Sunni dengan isnad jayyid).
dari Ali r.a. ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Orang yang bakhil (kikir) itu ialah orang yang (jika)
namaku disebut disisinya, maka ia tidak mau
mengucapkan shalawat kepadaku". (HR. Tirmidzi, Ia menyatakan hadis yang
hasan shahih)
Dari Abu Thalha r.a. Sabda Rasulullah Saww.: "Pada suatu hari beliau datang, sedangkan kegembiraan
tampak di wajahnya, lalu beliau Saww. bersabda:
"Jibril as. datang kepadaku dan ia berkata: "Tidak engkau ridha, hai
Muhammad bahwa tidak seorangpun
dari ummatmu memohonkan rahmat (membaca shalawat) atasmu melainkan saya memohonkan rahmat atasnya sepuluh kali,
dan tidaklah seseorang dari umatmu memohonkan keselamatan atasmu kecuali aku memohonkan keselamatan atasnya
sepuluh kali.". (HR. An-Nasai
dan Ibnu Hibba, dengan sanad yang baik)
Dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah
bershalawat kepadanya sepuluh kali shalawat, (rahmat) dan Allah menghapuskan kesalahan dan mengangkat sepuluh
derajat kepadanya". (HR.
Ahmad, An-Nasa'i dan Al-Hakim)
Sabda Rasulullah Saww.: "Sesungguhnya
Allah SWT. telah menciptakan malaikat yang memiliki sebuah sayap di dunia timur
dan sebuah sayap lagi di dunia
barat, kepalanya di bawah arasy dan kedua kakinya dibawah bumi yang ketujuh, padanya ada bulu sebanyak
bilangan makhluk Allah SWT, lalu apa bila ada seseorang laki-laki atau perempuan dari umatku membaca
shalawat kepadaku, memerintahlah Allah SWT kepada malaikat itu untuk menyelam dalam laut dari
cahaya di bawah Arasy. Malaikat itu menyelam di dalamnya kemudian keluar dan mengibaskan sayapnya. Meneteslah sebuah
tetesan dari setiap bulu dan dan Allah SWT
menjadikan dari setiap tetesan itu malaikat yang memintakan ampun padanya
sampai hari kiamat".
Datang seorang perempuan kepada Hasan Al-Bashri ra, berkatalah dia:
"Sesungguhnnya anak perempuanku yang
masih sangat muda telah mati dan aku ingin untuk melihatnya di dalam tidur.
Maka aku datang kepadamu agar kau
ajarkan kepadaku apa yang dapat aku buat perantara untuk melihatnya". Diajarkannya oleh Hasan Al-Bashri
perempuan itu, dan ia dapat bermimpi melihat anaknya yang pada anaknya itu ada pakaian dari aspal,
pada lehernya terdapat rantai dn kakinya terikat. Diceritakanlah hal itu pada Hasan dan bersedihlah
hatinya Hasan Al-Bashri. Berselang beberapa waktu Hasan bermimpi melihatnnya didalam surga dan pada kepalanya terdapat
mahkota, lalu ia berkata : "Hai
Hasan, tidakkah engkau mengenalku? Aku adalah anak puteri dari perempuan yang
datang padamu dahulu dan
mengatakan begini kepadamu". Berkatalah Hasan kepadanya: "Apa yang
menjadikanmu dalam keadaan yang
aku lihat ini?" Dia menjawab: "Ada seorang laki-laki lewat pada kami,
dia membaca shalawat kepada Nabi
Muhammad Saww. sekali sedang dalam kuburan itu ada lima ratus lima puluh orang dalam siksa. Lalu dipanggillah:
"Hilangkanlah siksa dari mereka berkat bacaan shalawat laki-laki
ini".
Disebutkan bahwa sesungguhnya seseorang laki-laki melihat perwujudan yang
sangat buruk di hutan. Dia
bertanya : "Siapakah engkau ini?" Bentuk yang buruk itu menjawab:
"Aku adalah amalmu yang jahat".
Bertanya lagi laki-laki itu : "Bagaimana bisa selamat darimu?" Dia
menjawab : "Membaca shalawat
kepada Nabi Muhammad Saww." Sebagaimana Nabi Muhammad Saww. telah bersabda
: "Membaca shalawat kepadaku
dalam hari Jum'at delapan puluh kali, Allah akan mengampuni dosa selama delapan puluh tahun baginya".
(Hikayah) Sesungguhnya seseorang laki-laki lupa dari membaca shalawat kepada
tuan kita Nabi Muhammad Saww. Pada
suatu malam dia mimpi melihat Nabi Muhammad Saww. tidak mau menoleh padanya, dia bertanya : "Ya Rasulallah,
apakah engkau marah padaku?" Beliau menjawab: "Tidak". Dia bertanya lagi: "Lalu sebab apakah
engkau tidak memandang kepadaku?" Beliau menjawab: "Karena aku tidak mengenalmu". Laki-laki
itu bertanya: "Bagaimana engkau tidak mengenalku sedang aku adalah seorang dari umatmu. Para ulama
meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenal umatmu dari pada seseorang ibu mengenali anaknnya". Beliau
bersabda: "Mereka benar tetapi engkau
tidak pernah mengingat aku dengan bacaan shalawat. Padahal kenalku
dengan umatku adalah menurut kadar
bacaan shalawat mereka padaku". Terbangunlah laki-laki itu dan
mengharuskan dirinya untuk membaca
shalawat kepada Nabi Muhammad Saww. setiap hari seratus kali. Dia selalu
melakukan itu, lalu dia melihat
beliau dalam tidur dan beliau bersabda : "Aku mengenalmu sekarang dan akan memberi syafa'at padamu". Ya'ni
karena dia telah menjadi orang yang cinta
kepada Rasulullah Saww.
Dari Anas Bin Malik ra, dia berkata : "Bersabda Rasulullah Saww:
"Barangsiapa yang membaca shalawat atas
aku sekali, Allah akan menciptakan dari diri orang yang membaca shalawat itu
sebuah awan putih. Kemudian Allah
memerintahkan awan itu mengambil dari lautan rahmat. Dia mengambil dan Allah memerintahkannya menurunkan hujan.
Ketika dia telah menurunkan hujan, maka setiap tetes yang manapun menetes di atas bumi Allah
menciptakan emas darinya, dan setiap tetes yang menetes di atas gunung Allah menciptakan darinya
perak, dan setiap tetes yang menetes pada orang kafir Allah menganugrahkan pada orang kafir itu
keimanan".
Diriwayatkan dari Muhammad Bin Munkadir, Sesungguhnya dia berkata: "Aku
mendengar ayahku berkata: "Ketika
Sufyan Ats-Tsauri sedang tawaf, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki yang
tidak akan mengangkat telapak kaki
dan tidak pula meletakkan telapak kaki itu, kecuali dia mesti membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
Saww." berkata Ats-Tsauri: "Aku berkata kepadanya: "Hai orang
ini, sesungguhnya engkau telah
meninggalkan tasbih dan tahlil serta menghadapi shalawat kepada Nabi Muhammad Saww. Adakah di sampingmu
sesuatu mengenai ini?" Dia berkata: "Siapa engkau? Semoga Allah mengampunimu". Aku menjawab:
"Aku Sufyan Ats-Tsauri". Dia berkata: "Seandainya engkau bukanlah orang yang zuhud ahlizamannya,
tentu tidak akan aku ceritakan padamu dan tidak aku perlihatkan rahasiaku". Kemudian dia berkata kepadaku:
"Aku pernah keluar dengan ayahku beribadah haji ke Baitullah Al-Haram, sehingga pada sementara tempat
ayahku jatuh sakit, Aku mengurus perkaranya
sehingga pada akhirnya ia meninggal dan menjadi hitamlah wajahnya. Aku berkata
: "Inna lillahi wa inna
ilaihi raji'un" dan aku menutup wajahnya. Tertidurlah aku karena sangat mengantuk dengan perasaan amat sedih. Aku bermimpi bertemu
seorang laki-laki yang tidak pernah aku
lihat lebih tampan dari dia, yang lebih bersih pakaiannya dan lebih harum darinya.
Dia mengangkat kaki dan melakkan
yang lain, sehingga dekatlah dengan ayahku. Kemudian dia membuka kain dari wajah ayahku itu dan
mengusapkan tangannya pada wajah ayah, dan menjadi bersinarlah wajah itu. Laki-laki itu mengundurkan
diri pulang dan aku berpegang pada pakainnya lalu bertanya: "Hai hamba Allah, siapakah engkau
ini yang Allah telah memberi anugrah kepada ayahku sebab engkau di bumi asing ini?" Dia berkata :
"Tidaklah engkau mengenalku? Aku adalah Muhammad Bin Abdullah pemilik Al-Qur'an. Ingat, ayahmu adalah
orang yang berlebihan pada dirinya tetapi dia memperbanyak shalawat atas aku. Ketika dia mengalami
apa yang sedang dialaminya, dia minta pertolongan padaku sedang aku adalah orang yang banyak menolong kepada orang yang
memperbanyak bacaan shalawat atasku".
Lalu terbangunlah aku dan tiba-tiba wajah ayahku benar telah menjadi
terang".
(Diriwayatkan) dari Amr Bin Dinar dari Ja'far dari Muhammad Saww,
Sesungguhnya beliau bersabda : "Barangsiapa
yang lupa membaca shalawat padaku, maka dia benar-benar tersesat jalannya ke
surga". Datang dalam sebuah
hadist, sesungguhnya Jibril as datang pada suatu hari kepada Nabi Muhammad
Saww. dan berkata : "Ya
Rasulallah, aku telah melihat seorang malaikat di langit berada diatas
singgasana. Di sekitarnya terdapat
tujupuluh ribu malaikat berbaris melayaninnya. Setiap nafas yang dihembuskan malaikat itu, Allah menciptakan
darinnya seorang malaikat. Dan sekarang ini aku lihat malaikat itu ada diatas gunung Qaf dengan patah
sayapnya, dan dia sedang menangis. Ketika dia melihat aku, dia berkata: "Adakah engkau mau
menolong aku?" Aku berkata: "Apa salahmu?" Dia berkata:
"Ketika aku berada diatas
singgasana pada malam mi'raj, lewatlah padaku Muhammad Saww. Lalu aku tidak berdiri menyambutnya dan Allah
menghukumku dengan hukuman ini, serta menjadikan aku berada di tempat ini seperti apa yang kau
lihat". Jibril berkata: "Merendakan dirilah aku kepada Allah dan memberikan pertolongan padanya. Maka
Allah berfirman : "Hai Jibril, katakanlah agar ia membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saww".
Membaca shalawatlah malaikat itu pada engkau dan Allah mengampuninya serta menumbuhkan kedua sayapnya".
Dari Anas ra, ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda: "Tidak sempurna iman seorang dari kamu sehingga aku lebih
dicintai olehnya daripada ia mencintai anaknya,
orang tuanya dan manusia semuanya". (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmudzi,
Nasai dan Ibnu Majah)
Dari Abduraahman Bin Abi Laila dari bapaknya ra, ia berkata, Rasulullah
Saww. Bersabda : "Tidak
sempurna seseorang dari kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada
dirinya, dan ahliku lebih dicintai
olehnya daripada ahlinya, dan anak cucuku lebih dicintai olehnya daripada anak cucunya, dan keturunanku lebih
dicintai olehnya daripada ia mencintai keturunannya". (HR. Thabrani dan
Baihaqi)
Dari Zaid Bin Arqam ra, ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda : "Amma ba'du, ingatlah wahai
sekalian manusia, bahwasanya saya adalah seorang manusia hampir-hampirakan
datang kepadaku seorang utusan Tuhanku maka saya terima. Dan saya tinggalkan
buat kamu dua pegangan. Yang
pertama adalah Kitabullah yang didalamnya berisi petunjuk dan cahaya, siapa yang mengambilnya dan berpegang teguh
dengannya maka ia memperoleh petunjuk dan siapa yang menyalahinya ia sungguh tersesat, maka ambillah Kitab Allah
Ta'ala dan berpegang teguhlah kepadanya.
Dan ahli rumahku (Ahlul bait);Yang aku ingatkan kamu kepada Allah dengan ahli rumahku (Ahlul bait);Yang aku ingatkan
kamu kepada Allah dengan ahli rumahku (Ahlul bait)". (HR. Imam Ahmad, Abdu
Bin Hamid dan Muslim)
Dari Abi Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda : "Tiada dari seorang yang
mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah menerima ruhku sehingga aku menjawab salam padannya". (HR. Abu
Dawud)
Dari Abi Hurairah dan Amar bin Yasir Ra. Dari Nabi Saww, bahwa beliau
bersabda: "Sungguh Allah
ta'aalaa telah menciptakan satu malaikat dan memberikan kepadanya pendengaran
makhluk semuannya, dan dia berdiri
diatas kuburku sampai qiyamat. Maka tidak seorangpun dari umatku yang
membacakan shalawat untuk saya sekali, kecuali dia Malaikat menyebutkan
namanya dan nama ayahnya serta berkata:"Hai Muhammad Saww, sungguh fulan
bin fulan telah bershalawat
kepadamu. Mereka para sahabat
berkata:"Hai Rasulullah apakah engkau tidak tahu firman Allah:
"Sungguh Allah dan para
Malaikatnya bershalawat kepada Nabi".
Maka beliau Nabi Saww. bersabda:"Ini adalah dari ilmu yang terjaga,
dan kalau sekiranya kamu sekalian tidak
bertanya, tentu tidak saya beritahu kepadamu. Sabda Nabi Saww.: "Sungguh
Allah Swt. telah mewakilkan/menyerahkan dua malaikat untuk saya, maka tidaklah aku disebutkan dihadapan
seseorang muslim kemudian membaca shalawat untuk saya, kecuali dua Malaikat itu
berkata:"Mudah-mudahan Allah Swt. mengampuni engkau", dan para
Malaikat pun berkata sebagai
jawaban kepada keduanya:"Aamiin"="Semoga Allah
mengabulkan". Dan tidaklah
aku disebutkan dihadapan seorang muslim, kemudian dia tidak membaca shalawat
untuksaya kecuali dua Malaikat itu berkata:"Semoga Allah tidak mengampuni
engkau", dan para Malaikat berkata
sebagai jawabankepada keduanya:"Aamiin"="Semoga Allah
mengabulkan". (Abus Su'ud Ra)
Dari Anas bin Malik Ra. dari Nabi Saww.:
"Tidak satu do'apun kecuali antara do'a itu dan langit terdapat
suatu hijab/aling-aling, sehingga dibacakan
shalawat kepada Nabi Saww. Kalau
dibacakan shalawat kepada Nabi Saww. maka terkoyaklah hijab itu dan masuklah
do'a itu. Dan bila tidak dibacakan
shalawat, maka kembalilah do'anya".
Diceritakan bahwa ada seseorang laki-laki yang shalih telah duduk bertasyahud
dan dia terlupa membaca shalawat untuk Nabi Saww.. Maka dia bermimpi melihat Rasulullah
Saww. dan berkata kepadanya:"Mengapa engkau lupa membaca shalawat untuk saya". Kata orang laki-laki itu:"Wahai
Rasulullah Saww., karena saya disibukkan dengan menyanjung kepada Allah serta ibadah kepadanya, maka saya
lupa". Maka Nabi Saww.
bersabda:"Apakah engkau tidak mendengar sabdaku:"Semua amal itu
terhenti dan semua do'a itu
tertahan, sehingga dibacakan shalawat untuk saya". Selanjutnya beliau bersabda:"Kalau sekiranya pada hari
qiyamat ada seorang hamba datang dengan membawa
kebagusan seluruh penghuni dunia dan tidak terdapat shalawat untuk saya,
niscaya kebagusan itu ditolak dan
tidak diterima". (Zubdatul Waa'izdiina)
Dari Abdurrahman bin Aufin Dari Nabi Saww.: "Telah datang kepada saya Malaikat Jibraa-il dan
berkata:"Hai Muhammad Saww., tidak seorangpun membaca shalawat untukmu kecuali dibacakan shalawat oleh tujuh
puluh ribu Malaikat, dan barangsiapa dibacakan
shalawat oleh para Malaikat, maka dia tergolong keluarga sorga".
Diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashari Ra. bahwa dia berkata:"Saya melihat
Abu Ishmah dalam mimpi, maka saya
berkata kepadanya:"Hai Abu Ishmah, apakah yang dilakukan oleh Allah Swt.
kepadamu?" Dia
menjawab:"Dia Allah Swt. telah mengampuni saya". Kata saya:"Dengan sebab apa?" Kata dia:"Saya tidak menuturkan
sebuah hadits kecuali saya membaca shalawat untuk Nabi Saww.". (Zubdatul Waa'Izdiina)
Dari Nabi Saww., bahwa beliau bersabda:
"Telah datang kepada saya Malaikat Jibrail, Mikail, Israfil dan
Izrail As. Kata Jibrail
As.:"Hai Rasulullah Saww., barang siapa membaca shalawat untukmu pada
tiap-tiap hari sepuluh kali, maka
akan saya bimbing tangannya dan saya lewatkan dia diatas jembatan seperti
halilintar yang menyambar". Kata
Mikail As.:"Saya akan memberi minum kepadanya dari telagamu". Kata Israfil As.:"Saya akan sujud
kepada Allah Swt. serta tidak saya angkat kepala saya sehingga Allah Swt. Mengampuninya". Kata Izrail As.:"Saya akan
mencabut ruhnya sebagaimana saya mencabut ruh para Nabi As.
Diriwayatkan dari Abdullah bahwa dia berkata:"Kami mempunyai seorang
pembantu yang melayani Sultan/raja,
sedang dia bersifat fasiq. Maka pada suatu malam dia saya jumpai sedang
tangannya pada/memegang tangan
Nabi Saww. (bergandengan). Maka
kata saya kepadanya (Nabi Saww):"Hai Nabi Saww. Allah, orang ini adalah
termasuk hamba yang fasiq, maka
bagaimana dia boleh meletakkan tangannya diatas tangan engkau? Sabda Nabi Saww.:"Sungguh dia
telah diampuni, dan saya telah memberikan syafaat kepadanya dari Allah Swt.". Kata saya:"Wahai Nabi Saww. Allah,
dengan sebab apa dia memperoleh kedudukan itu? Kata Nabi Saww.:"Dengan sebab banyaknya membaca shalawat
untuk saya. Sungguh dia pada tiap-tiap malam
akan tidur diranjangnya, dia membaca shalawat untuk saya seribu kali".
(Tuhfatul Muluuki) Dari Ka'ab Ra.
bahwa dia berkata:"Bila telah datang hari qiyamat, maka Nabi Adam As.
melihat salah seorang dari umat
Muhammad Saww. yang digiring/dihalau keneraka; dan dia Nabi Adam As.
memanggil:"Hai Muhammad". Kata/jawab
Nabi Muhammad Saww:"Yaa, hai Abulbasyar/ayah para manusia". Kata Adam:"Sungguh ada seorang
dari umatmu yang dihalau keneraka". Maka
Nabi Saww. meloncat dibelakangnya sehingga mendapatkan orang itu dan
berkata:"Hai para Malaikat Tuhanku,
berhentilah dahulu!". Mereka
para Malaikat Berkata:"Hai Muhammad tidakkah engkau baca firman Allah Swt: "Laa ya'shuuna maa amarahum wa
yaf'aluuna maa yu-maruun" Mereka
itu tidak mendurhakai kepada Allah terhadap apa-apa yang diperintahkan dan
mereka mengerjakan apa-apa yang
mereka diperintah". Maka
mereka mendengar seruanNya(Allah):"Hai para Malaikat; taatlah kamu
sekalian kepada Muhammad Saww.". Kata
Nabi Saww.:"Kembalikan dia ketempat timbangan!". Maka amalnyapun ditimbang dan menjadi
lebih beratlah kejahatannya daripada kebaikannya. Lalu Nabi Saww. mengeluarkan kertas/catatan dari sakunya yang
didalam catatan itu terdapat tulisan shalawat yang dibacakan sewaktu didunia, kemudian diletakkan sebagai
tambahan kebaikan sehingga menjadi lebih berat. Orang laki-laki itupun gembira dan berkata:"Demi ayahku dan
ibuku, siapakah engkau ini? Rasulullah
Saww. Bersabda:"Saya adalah Muhammad". Kemudian laki-laki itu mencium kaki Nabi Saww. seraya
berkata:"Wahai Rasulullah, Apakah kertas/catatan itu? Kata Nabi Saww.:"Dia adalah shalawat yang engkau baca untuk saya
sewaktu didunia saya simpan untuk kamu". Kata seorang hamba:"Duh menyesal sekali aku terhadap
apa-apa yang telah aku lengahkan disisi Allah Swt.". (Kanzul Akhbaari)
Diriwayatkan dari Nabi Saww. bahwa beliau bersabda:" Sesungguhnya Allah ta'aalaa telah
menciptakan para Malaikat yang di tangannya terdapat beberapa pena dari emas dan beberapa kertas dari perak, yang
mereka itu tidak mencatat sesuatupun melainkan shalawat untuk saya dankeluarga
rumah saya."
Telah diceritakan bahwa ada seorang Yahudi yang menuduh orang muslim mencuri
ontanya. Maka ia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan
manafiq. Nabi Saww. memutuskan
hukum onta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan orang muslim, sehingga orang muslim itu kebingungan. Maka dia
mengangkat kepalanya menengadah kelangit seraya berkata: "Tuhanku, dan Baginda Tuanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa
sesungguhnya aku tidak mencuri onta ini". Kemudian dia berkata pula:"Wahai Rasulullah, sungguh
keputusan hukum engkau itu betul, akan tetapi mintalah keterangan kepada onta ini". Kata Nabi Saww.:"Hai onta milik siapakah engkau?" Onta itu menjawab dengan kata-kata yang
fasih terang : "Wahai Rasulullah, saya adalah milik orang muslim ini dan sesungguhnya mereka para saksi itu
sama dusta". Kata Nabi Saww.
: "Hai muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga
Allah Swt. menjadikan onta ini
bisa mengatakan milikmu? Wahai
Rasulullah, saya tidak tidur diwaktu malam sehingga lebih dulu membaca shalawat
untuk engkau 10 kali". Kata
Nabi Saww.:"Engkau telah selamat dari hukum dipotong tanganmu didunia ini,
dan selamat juga dari siksa diakhirat
nantinya dengan sebab berkahnya engkau membaca shalawat untuk saya".
(Durratul Waa'izdiina)
Dari Abi Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda : "Bershalawatlah atas para Nabi
Allah dan utusan-Nya sebagaimana kamu semua bershalawat kepadaku, sebab mereka itu sama diutus
sebagaimana aku diutus". (HR. Ahmad dan Al-Khathib)
Dari Abi Umamah ra, ia berkata, Rasulullah Saww. Bersabda : "Perbanyaklah membaca shalawat
padaku pada setiap hari Jum'at, sebab shalawat ummatku dipintakan kepadaku setiap hari Jum'at. Maka siapa
yang paling banyak shalawatnya kepadaku dari mereka maka ia orang yang terdekat dari mereka kepadaku akan
tingkatannya". (HR. Al-Baihaqy)
Dari Ali Bin Husin dari ayahnya dari kakeknya ra, Rasulullah Saww. Bersabda
: "Siapa bershalawat kepadaku
dihari Jum'at seratus kali maka ia datang dihari kiamat dengan cahaya, andaikata dibagi antara makhluk
semuanya maka cahaya itu akan memenuhinya". (HR. Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah)
Dari Al-Husin Bin Ali ra, Rasulullah Saww, Bersabda : "Dimana saja kamu berada maka bershalawatlah kepadaku,
sebab shalawatmu itu akan sampai kepadaku".
(HR. At-Thabrani)
Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah Saww, Bersabda : "Siapa bershalawat kepadaku disisi kuburku maka saya
mendengarnya, siapa bershalawat kepadaku
dari jauh maka shalawat itu diserahkan oleh seorang malaikat yang menyampaikan
kepadaku, dan ia dicukupi urusan
keduniaan dan keakhiratannya, dan aku sebagai saksi dan pembela baginya". (HR. Al-Baihaqy dan Al-Khatib)
Dari Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah Saww. Bersabda : "Bahwa Allah Swt. memiliki malaikat-malaikat yang
berkeliling di bumi sebagai penyampai "salam" kepadaku dari ummatku". (HR. Al-Hakim, An-Nasai, Ibn
Hibban)
Kata Syaikh Al-Muzdhir:"Sungguh kebiasaan para raja dan para
orang-orang yang terhormat itu memuliakan
kepada orang-orang yang mau menghormati para kekasihnya dan mau
memuliakan para sahabat karibnya. Maka
sesungguhnya Allah Swt. itu raja dari sekalian raja dan Dzat yang paling mulia,
sehingga Dia Allah Swt. lebih
berhak terhadap kebiasaan yang mulia itu. Sungguh orang yang memuliakan
kekasihNya serta NabiNya Saww. dengan
membaca shalawat untuk beliau, maka akan dia dapatkan rahmat dari Allah Swt.,
terhapus semua dosanya dan ditinggikan derajatnya.
Kata Ibnu Syaikh Rahimahullaahu ta'aalaa : "Yaitu Wajib membaca shalawat setiap disebutkan asma Nabi
Saww., dan meskipun dalam satu majlis disebutkan seribu kali". (Durratun Nasihin)
Wallaahu a'lam bi shawab
Sudah sepantasnyalah kita
untuk selalu banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saww. dimana amal
perbuatan yang diperintah oleh Allah kepada hambaNya yang Allah dan para MalaikatNya
juga ikut bershalawat kepada kekasihnya Allah dan kekasih kita yaitu Junjungan
besar Sayyidinaa Muhammad Saww.
Jadi banyak-banyaklah kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Saww, terutama
pada malam Jum'at dan hari Jum'at
dan mengikuti Sunahnya Rasulullah Saww, agar kita diridhai oleh Allah Swt. dan
mendapat safa'at dari Rasulullah Saww., serta tidak menjadi orang yang merugi
diakhirat nanti karena mengetahui ganjaran dari shalawat kepada Nabi Saww.
karena "siapa yang cinta pada sesuatu hal maka ia akan sering
menyebut-nyebutnya".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar