Rabu, 21 Maret 2012
PAHALA DAN RAHMAT ALLAH SWT
PAHALA DAN RAHMAT
Amal dan pahala yg kita lakukan di dunia bisa diibaratkan point atau score yg harus kita capai utk mendapatkan tiket ke surga.
Seperti halnya Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Kita harus mencapai score tertentu utk lulus di dlmnya.
Namun perlu utk kita cermati dan tafakkuri bahwa, sebenarnya standarisasi point yg Allah tetapkan utk layak mendapatkan surga, sangat terlalu jauh dibawah standar rata2 semestinya. Klw bukan karena "Katrol" (Rahmat) Allah kpd hambaNya, maka pahala kita tdk bisa mencapai score itu.
Maksudnya bahwa, surga itu sungguh sangat terlalu mahal bila dibandingkan dgn amal dan pahala yg kita lakukan.
Sebagai bagian dari Rahmat Allah jg, Dia menetapkan "al-hasanatu bi 'asyri amtsaliha", 1 kebaikan diberi ganjaran 10 pahala, bahkan 100, bahkan tdk terkira dan terbatas. Sebaliknya, 1 kejahatan hanya dicatat 1 dosa, dan Allah memberikan ampunan 24 jam non stop bagi hambaNya yg bertaubat.
Ulama berkata: Amal ibadah yg kita kerjakan di dunia ini, utk membalas nikmat dan karunia yg telah Allah berikan di dunia saja tdk cukup.
Utk membalas nikmat dan karunia Allah di dunia saja, amal kita tdk sanggup, bagaimana kita berani mengatakan bahwa "Amal Saya yg Memasukkan Saya ke Surga?"
coba baca dialog di bawah ini;
Soldi: Enak ya Cok jd orang Islam. Dlm hadits disebutkan: barangsiapa mengucapkan LA ILAHA ILLAH, bisa masuk surga. Ada lg hadits: Barangsiapa yg di hatinya ada iman wlw sebesar atom, akan dimasukkan ke surga.
Ucok: Wlwpun dia tdk mempunyai kebaikan sama sekali?
Soldi: Ya, wlwpun dia tdk mempunyai catatan kebaikan.
Ucok: Tp kan masuk neraka dulu Di.
Soldi: Wajarlah Cok, namanya orang jahat ya masuk neraka. Sama kyk pelaku kriminal di dunia, dimasukkan ke penjara. Itu namanya keadilan. Dan Allah pun Maha Adil dgn memasukkan hamba2Nya yg zhalim ke neraka.
Yg gak wajar itu Cok, setelah hukuman di nerakanya selesai, ia dimasukkan ke surga, klw selama di dunia dia Islam dan dihatinya ada iman wlw sebesar atom. Atas dasar apa dia layak masuk surga? Padahal dia tdk punya kebaikan apa2.
Ucok: Kan udah dibakar di neraka Di.
Soldi: Setiap sesuatu ada balasannya Cok. Banyak bermaksiat di dunia masuk neraka. Banyak beramal shaleh, masuk surga.
Sekarang ini kasusnya, banyak dosa, tak punya pahala. Krn banyak dosa dia masuk neraka, cocok. Namun setelah keluar dari neraka sebenarnya dia tdk layak utk masuk surga, krn tdk punya amal kebaikan.
Ucok: Iya jg ya Di, betul jg yg kw bilang. Kyk orang jahat yg masuk penjara tadi, masak setelah keluar dari penjara dia dapat istana? Klw kyk gitu, bakal ramailah orang berbuat jahat. Kan gak lucu Di..hi..hi..hi..
Soldi: Itulah yg dinamakan Rahmat Allah dlm hadits di atas :)
Sebenarnya ada banyak contoh dlm hadits ttg ke-Rahmatan Allah dlm memasukkan hambanya ke surga.
Sbb itu Ali bin Abi Thalib bilang: Klw aku di suruh milih, apakah urusan hisabku di akhirat kelak diserahkan ke orangtuaku atau kpd Allah, maka aku akan memilih menyerahkannya kepd Allah, karena Allah ar-Ham ar-Rahimin, Maha sangat Penyayang, sayangNya kpd hambaNya jauh melebihi sayang seorang Ibu kpd anaknya
Dlm hal amal, Umar bin Khatab mengatakan: Klw semua penduduk dunia masuk surga, hanya 1 orang saja yg masuk neraka, maka aku khawatir bahwa yg satu itu adalah aku.
Krn mmng amal kita terlalu kerdil dan maksiat kita terlalu banyak, hanya rahmat Allah sajalah yg dpt menyelamatkan kita
Namun Allah tetap berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami" [QS. Al-A'raf: 156]
Dari sebagian Rahmat Allah jg bahwa Dia mengizinkan Rasulullah Saw utk memberikan syafaat, bgitu jg dgn Puasa dan al-Qur'an, sbgai perpanjangan "Katrol" score/point dariNya.
Dan itu sdh merupakan janji Allah, dan Allah tdk akan mengingkari janjiNya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar